Jagat bola boleh berbangga bercampur sukacita karena Liga Inggris (Premier League) telah melewati kurun 20 tahun menghibur dunia dari satu musim kompetisi ke musim kompetisi.
Ada sejumlah pemain yang disebut-sebut terbaik sepanjang 20 tahun perjalanan Liga Inggris sejak 1991, sebagaimana dikutip dari laman DailyMail.
Mereka adalah Dennis Bergkamp, Eric Cantona, Ryan Giggs, Thierry Henry, Roy Keane, Cristiano Ronaldo, Paul Scholes, Alan Shearer, Patrick Vieira, Gianfranco Zola.
Dennis Bergkamp, pemain berbakat asal Belanda ini bergabung masuk ke Arsenal sejak Juni 1995. Ia mencatatkan diri sebagai salah seorang pemain legendaris sepanjang perjalanan The Gunners. Ia membela Arsenal sebanyak 315 laga di Liga Inggris, mencetak sebanyak 87 gol.
Dikaruniai sentuhan bola menawan, visi memikat dan kemampuan menyelesaikan setiap umpan, Bergkamp tampil sebagai momok bagi setiap pemain belakang Liga Inggris.
Ketrampilannya begitu terpadu dengan gerakannya yang terkadang sulit diduga lawan. Ia mampu mencetak gol yang membuat publik terkagum-kagum.
Eric Cantona, dengan penampilan krah kostumnya yang khas selama digelar Liga Inggris, Eric Cantona mencuat sebagai sosok karismatis di lapangan. Penampilannya relatif sedikit dibandingkan dengan pemain lain di ajang Liga Inggris tetapi ia punya magnet dalam lima musim di Inggris.
Kepribadiannya cenderung urakan meski setiap kali Cantona tampil, penonton waktu itu ingin sekali menyaksikan Cantona. Ia turun bertanding sebanyak 156 laga di Liga Inggris dengan mengemas 70 gol.
Ryan Giggs, pada masanya ia pemain dengan talenta luar biasa. Mampu tampil di level tertinggi dalam sepak bola modern merupakan prestasi tersendiri. Ia bermain dalam 20 musim kompetisi Liga Inggris. Pemain berkebangsaan Wales ini senantiasa menghiasi setiap laga di Inggris.
Ia masih berperan sangat penting bagi Manchester United selama lebih dari 21 tahun sejak debut perdananya di laga profesional. Giggs tampil hampir di 600 laga Liga Inggris.
Thierry Henry, sedikit pemain yang diberi ketrampilan seperti yang dimilikinya sepanjang perjalanan Arsenal. Ia salah seorang legenda sesudah bergabung ke Highbury pada Agustus 1999. Pemain asal Prancis ini menjadi salah seorang striker mumpuni di sepanjang sejarah sepak bola dunia. Ia tampil sebanyak 25 laga Liga Inggris dengan menjaringkan 176 gol.
Henry punya kecepatan dan ketangguhan mencetak gol dari segala lini. Para penulis sepak bola Inggris mencalonkan dia sebagai pemain terbaik sedunia sebanyak tiga kali.
Roy Keane, membuat setiap manajer kepincut dengan penampilannya di lapangan. Tangguh, fokus dan senantiasa punyan komitmen untuk memenangi setiap laga. Pemain asal Irlandia ini menjadi inspirator bagi sukses Manchester United selama 12 tahun.
Manajer Alex Ferguson punya pendapat menarik soal Keane. Katanya, "Ia tiada henti tampil sebagai inspirasi kami. Suatu kehormatan tersendiri dapat bergabung bersama pemain seperti dia." Keane tampil dalam 366 laga.
Cristiano Ronaldo, penyerang asal Portugal ini mencatatkan diri sebagai pemain depan yang bertalenta. Pemain belakang manapun tidak bisa mengabaikan pergerakannya. Boleh dibilang, Ronaldo menjadi salah seorang pemain di balik sukses Manchester United.
Paul Scholes - "Ia mencetak gol," teriak para pendukung United. Talentanya luar biasa. Ia bermain hampir sebanyak 500 laga di Liga Inggris dan menceploskan 104 gol. Thierry Henry menyebut Scholes sebagai pemain terbaik Liga Inggris.
Mantan manajer Italia Marcello Lippi mengatakan Scholes punya karakter dan kualitas memadai sebagai pemain profesional. Gelandang Barcelona menyatakan Scholes sebagai "gelandang tengah terbaik selama 15 sampai 20 tahun."
Alan Shearer, gol yang dicetaknya selama sejarah Liga Inggris begitu bersejarah. Perjalanan kariernya begitu impresif. Sebanyak 34 gol selama 1994/1995 tercatat sebagai faktor kunci kemenangan bagi Blackburn Rovers memenangi gelar.
Shearer disebut-sebut sebagai penyerang tengah yang ciamik. Ia menjaringkan 260 gol dalam 441 penampilan di Liga Inggris.
Patrick Viera, menjadi pemain kunci Arsenal. Berpenampilan tangguh, tidak pandang kompromi dan tidak kenal lelah. Viera memimpin timnya mencatatkan diri sebagai tim yang tidak terkalahkan sepanjang 49 laga. Ia punya semangat luar bias khas Prancis. Viera turun dalam 307 laga Liga Inggris dengan melesakkan sebanyak 32 gol.
Gianfranco Zola, dijuluki sebagai "jagoan" oleh pelatih Claudio Ranieri. Julukan ini diberikan lantaran gelandang Italia itu berpenampilan trengginas dan tidak mudah terkelabui oleh aksi tipu lawan.
Wajah Zola sarat senyum. Ia menjadi pemain yang dinobatkan sebagai pemain terbaik tahunan tanpa melakoni secara penuh Liga Inggris. Ia menjalani 229 laga di Liga Inggris dengan mengantongi 59 gol.