Jajanan yang dimaksud adalah makanan cepat saji khas Jepang, seperti sushi dan sashimi. Pertimbangannya, pemain bisa mengalami ketidakcocokan makanan yang akhirnya mengganggu pencernaan mereka.
Hal itu disampaikan ahli nutrisi Santos Sandro Merouco terkait makanan yang akan dikonsumsi pemain mereka selama berada di Jepang.
Diungkapkan Merouco, Santos akan membawa bahan makanan mereka sendiri ke Yokohama untuk bisa tetap menyesuaikan dengan selera dan menjaga program diet pemain.
"Rencana kami adalah untuk memastikan makanan yang dikonsumsi tidak memiliki variasai lain," ungkap Merouco kepada Globoesporte.
"Kami akan berusaha membuat semirip mungkin dengan apa yang biasa dikonsumsi pemain. Jadi kami akan memasak nasi, kacang, farofa, daging dan kentang. Tidak ada makanan Jepang," tegasnya.
Juga diungkapkannya, hal ini untuk mengindari pemain mengkonsumsi makanan yang didalamnya bisa saja terkandung zat-zat yang dilarang penggunaannya untuk kalangan olahragawan.
"Saat ini kita sedang tidak wisata, tapi bekerja. Kami harus berhati-hati dengan detail yang ada, karena selalu ada pertanyaan mengenai doping. Jadi semuanya harus terus di bawah kendali," simpulnya.
Sumber