Sepakbola mengalami titik terendah dan tertinggi di dunia media sosial tahun ini. Mulai dari akun pemain yang dicuri, larangan manajer klub bagi para pemain hingga tweet 'sensitif' yang berujung sanksi.
Meski demikian, kita juga menyaksikan Manchester United sukses meraih jumlah penggemar lebih dar 20 juta di facebook sementara angka fans tim kaya raya Manchester City terus meningkat akibat kampanye yang mereka lakukan termasuk memasang tweet dari penggemar secara langsung di Etihad Stadium.
Dengan semakin hebohnya klub dan pemain menggunakan sosial media. Digital Agency yang bermarkas di Inggris, Freestyle Interctive mengeluarkan infographics untuk bulan Desember yang memperlihatkan geliat klub-klub Liga Primer Inggris di dunia maya khususnya media sosial.
Berikut tabel perkembangan tim Liga Primer Inggris di situs jejaring sosial:
Klub dengan perkembangan jejaring sosial paling pesat di bulan Desember:
KLUB PALING AKTIF DI TWITTER:
1. Wolves (2.589)
2. Manchester City (2.070)
3. West Brom (244)
SKOR KLOUT:
Kenaikan tertinggi: Sunderland (63) +5
Penurunan terbesar: West Brom (44) -1
TERBAIK BULAN INI - Manchester City
Inovasi terbaik Media Sosial dari Liga Primer bulan ini datang berkat kreatifitas mancunian. Pada laga melawan Norwich, manajemen The Citizens mengumumkan fans bisa berkicau dengan hastag #BlueView dan tweet mereka akan ditayangkan langsung di layar seluruh penjuru Etihad Stadium (tentunya setelah dimoderasi dengan cepat).
Langkah jenius yang diambil City ini merupakan yang pertama di sepakbola Eropa. Sungguh sebuah langkah jitu untuk menjembatani fans online dan offline.
APAKAH PEMAIN MEMBUTUHKAN PELATIHAN MEDIA SOSIAL?
Pesepakbola dalam beberapa bulan terakhir mulai membanjiri Twitter dan petualangan mereka terbilang sangat baik. Banyak penggiat media sosial (dan fans) berkomentar; dengan Twitter, pemain bisa memberikan gambaran dari sisi lain soal kehidupan mereka.
Akan tetapi dalam rentang waktu sama, pemain seperti Darrent Bent, Jack Wilshere dan Rio Ferdinand -yang biasanya berperilaku cerdas- beberapa kali tertangkap melakukan kesalahan fatal. Tetapi apakah mereka pantas mendapat kritikan tajam? Tentunya klub memiliki kewajiban untuk memastikan para pemain mereka terdidik dalam menggunakan fasilitas di dunia maya tersebut.
Hal ini bisa dilakukan klub bersamaan dengan pelajaran bagi pemain dalam menghadapi media. Klub wajib mengikuti dan mengimbangi perkembangan teknologi terkini dengan menghadirkan sosok profesional sebagai penasihat bagi pemain sekaligus mengeluarkan kebijakan tertentu dalam penggunaan media sosial.Sumber
Meski demikian, kita juga menyaksikan Manchester United sukses meraih jumlah penggemar lebih dar 20 juta di facebook sementara angka fans tim kaya raya Manchester City terus meningkat akibat kampanye yang mereka lakukan termasuk memasang tweet dari penggemar secara langsung di Etihad Stadium.
Dengan semakin hebohnya klub dan pemain menggunakan sosial media. Digital Agency yang bermarkas di Inggris, Freestyle Interctive mengeluarkan infographics untuk bulan Desember yang memperlihatkan geliat klub-klub Liga Primer Inggris di dunia maya khususnya media sosial.
Berikut tabel perkembangan tim Liga Primer Inggris di situs jejaring sosial:
No | Klub | Follower | No | Klub | Follower | |
1 | Arsenal | 1.051.063 | 1 | Manchester United | 20.635.545 | |
2 | Liverpool | 576.077 | 2 | Arsenal | 8.128.446 | |
3 | Chelsea | 493.382 | 3 | Chelsea | 7.854.059 | |
4 | Manchester City | 160.823 | 4 | Liverpool | 7.577.018 | |
5 | Tottenham Hotspur | 109.213 | 5 | Manchester City | 1.390.067 | |
6 | Newcastle United | 36.742 | 6 | Tottenham Hotspur | 877.960 | |
7 | Aston Villa | 30.650 | 7 | Aston Villa | 318.192 | |
8 | Everton | 28.943 | 8 | Newcastle United | 209.379 | |
9 | Sunderland | 27.243 | 9 | Everton | 191.889 | |
10 | Fulham | 26.307 | 10 | Fulham | 54.361 | |
11 | Norwich City | 20.663 | 11 | Stoke City | 38.568 | |
12 | Wolves | 19.095 | 12 | QPR | 35.246 | |
13 | QPR | 16.823 | 13 | Sunderland | 33.626 | |
14 | Stoke City | 16.146 | 14 | Blackburn | 27.313 | |
15 | Bolton | 11.792 | 15 | Wolves | 24.792 | |
16 | Blackburn | 9.941 | 16 | Swansea City | 24.166 | |
17 | Wigan | 7.075 | 17 | Norwich City | 13.839 | |
18 | West Brom | 5.295 | 18 | West Brom | 11.080 | |
19 | Manchester United | 0 | 19 | Bolton | 9.610 | |
20 | Swansea | 0 | 20 | Wigan | 5.281 |
Klub dengan perkembangan jejaring sosial paling pesat di bulan Desember:
West Brom | 20% | Manchester City | 10% | |
+881 | +127.611 |
KLUB PALING AKTIF DI TWITTER:
1. Wolves (2.589)
2. Manchester City (2.070)
3. West Brom (244)
SKOR KLOUT:
Kenaikan tertinggi: Sunderland (63) +5
Penurunan terbesar: West Brom (44) -1
TERBAIK BULAN INI - Manchester City
Inovasi terbaik Media Sosial dari Liga Primer bulan ini datang berkat kreatifitas mancunian. Pada laga melawan Norwich, manajemen The Citizens mengumumkan fans bisa berkicau dengan hastag #BlueView dan tweet mereka akan ditayangkan langsung di layar seluruh penjuru Etihad Stadium (tentunya setelah dimoderasi dengan cepat).
Langkah jenius yang diambil City ini merupakan yang pertama di sepakbola Eropa. Sungguh sebuah langkah jitu untuk menjembatani fans online dan offline.
APAKAH PEMAIN MEMBUTUHKAN PELATIHAN MEDIA SOSIAL?
Pesepakbola dalam beberapa bulan terakhir mulai membanjiri Twitter dan petualangan mereka terbilang sangat baik. Banyak penggiat media sosial (dan fans) berkomentar; dengan Twitter, pemain bisa memberikan gambaran dari sisi lain soal kehidupan mereka.
Akan tetapi dalam rentang waktu sama, pemain seperti Darrent Bent, Jack Wilshere dan Rio Ferdinand -yang biasanya berperilaku cerdas- beberapa kali tertangkap melakukan kesalahan fatal. Tetapi apakah mereka pantas mendapat kritikan tajam? Tentunya klub memiliki kewajiban untuk memastikan para pemain mereka terdidik dalam menggunakan fasilitas di dunia maya tersebut.
Hal ini bisa dilakukan klub bersamaan dengan pelajaran bagi pemain dalam menghadapi media. Klub wajib mengikuti dan mengimbangi perkembangan teknologi terkini dengan menghadirkan sosok profesional sebagai penasihat bagi pemain sekaligus mengeluarkan kebijakan tertentu dalam penggunaan media sosial.Sumber