Seratus tahun setelah peluncurannya di Inggris, kapal penumpang mewah Titanic yang tenggelam itu, kembali muncul. Kali ini Titanic sedang berlabuh di Museum SeniSain Marina Bay Sand, Singapore, sampai April nanti.
Pada Desember 1912 Titanic yang mengangkut 2.200 penumpang tajir hendak melakukan pelayaran perdana dari Inggris ke New York. Inilah kapal pesiar terbesar pada masa itu dan dijuluki sebagai “kapal yang tak bisa tenggelam”.
Empat hari kemudian, kapal gambot ini menabrak gunung es di Atlantik Utara, tenggelam dan mencabut 1.500 nyawa penunpangnya. Alangkah kejamnya si pembuat kapal yang berpromosi kapalnya nggak bisa nyungsep ke dasar samudera Atlantik.
“Titanic: The Artefact Exhibition” terhampar menempati lantai seluas 2.500 meter di Museum Singapore itu. Sembilan galeri memamerkan barang-barang yang berhasil diangkat dari dasar lautan, Juga dipamerkan konsep pembuatannya, mulai dari konstruksi, finishing, peluncurannya, cerita kehidupan di kapal dalam pelayaran, musibah kecelakaannya, sampai pengangkatan bangkai kapal ini pada 1995.
Kapal pesiar ini direncanakan berlayar dari Southampton di Selatan Inggris menuju New York, Amerika Serikat. Pengunjung pameran ini akan didaftar sesuai nama, alamat, tanggal lahir dan memperoleh semacam boarding pass Titanic.
Pengunjung bisa melihat kabin kelas satu dan kelas tiga, Verandah Caf, anak tangga yang terkenal (bila Anda menonton Kate Winslett dan Leonardo diCaprio dalam film “Titanic” bakal tahu persis), bagian dek untuk bersantai dan ruangan ketel kapal.
Dalam pameran ini, ada 275 artefak dari kapal nahas ini (14 buah di antaranya pernah di pamerkan sebelumnya). Artefak-artefak ini benar-benar asli diangkat dari dasar lautan sedalam 3.800 meter. Pengunjung akan dikutip biaya untuk mendapat boarding pass seharga S$ 24. Sama dengan harga segelas bir di kafe-kafe Singapura.
Sumber