Borisov dalam sebuah laga amal September lalu (c) AFP
Siapa yang tidak kenal dengan Dimitar Berbatov, semua juga sudah tahu bagaimana kualitas striker Bulgaria yang kini bermain untuk Manchester United tersebut, namun untuk urusan Pemain Terbaik, Berba harus mengakui keunggulan Perdana Menteri Bulgaria, Boiko Borisov.
Dalam ajang pemilihan pemain terbaik tahun ini, Borisov secara spektakuler menjadi pemenang. Borisov, yang kadang-kadang bermain sebagai penyerang untuk klub divisi tiga, Vitosha Bistritsa, mengejutkan para fans, setelah ia berhasil mengumpulkan 44 persen suara. Sementara Berba, duduk di peringkat kedua dengan 24 persen suara.
Meski begitu, Borisov meminta kepada panitia penyelenggara untuk menganulir keputusan tersebut dan melakukan pemilihan ulang, karena kemenangannya tersebut sangat tidak wajar dan Borisov menyebut hal itu sebagai sebuah kritikan kepada pemerintah.
"Ini suara protes," tegas Borisov.
"Pemungutan suara ini bukanlah pertanda kalau Borisov adalah pemain terbaik, tetapi bahwa sepak bola Bulgaria membutuhkan reformasi dan kebijakan baru," tambahnya.
"Saya menyarankan kepada penyelenggara untuk membatalkan atau mereka dapat menyerahkan penghargaan kepada pemain muda terbaik."
Sebelumnya, Timnas Bulgaria dan klub-klub domestik telah mendapat kritik keras dari media lokal dan fans, setelah penampilan yang buruk di kompetisi Eropa pada 2011.
Bulgaria mengakhiri kualifikasi Euro 2012 dengan menjadi juru kunci Grup G, dengan hanya meraih lima poin dari delapan pertandingan, ini adalah performa terburuk mereka selama mengikuti kualifikasi turnamen besar.
Selain itu, tidak satu pun klub Bulgaria yang mampu mencapai babak penyisihan grup Liga Champions atau Liga Europa.
Banyak pecinta sepak bola Bulgaria memboikot pemungutan suara tersebut, dengan hanya sekitar 8.000 orang yang ambil bagian. Sementara itu Vasil Lukaev, pemain dari klub amatir Shipka Dragor, menjadi pesepak bola terbaik Bulgaria di peringkat ketiga.
Sumber