Selamat datang di feature terbaru GOAL.com, yaitu Pemain Terbaik Asia versi GOAL.com.
Setiap bulan, tim redaksi kami di seluruh edisi menyusun kandidat terpilih berdasarkan penampilan mereka selama sebulan terakhir. Setelah dihitung dan diterbitkan oleh GOAL.com Internasional, terpilih pula daftar Tim Terbaik Asia karena kami ingin memberikan sajian terbaik sepakbola dari semua kawasan.
Selamat menyimak!
Klub: Ventforet Kofu
Usia: 24
Posisi: Striker
Havenaar bukan nama orang Jepang, tapi sudah menjadi bintang baru Samurai Baru setelah menyumbangkan gol-gol pertamanya ketika menghabisi Tajikistan 8-0 pada kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia, 11 Oktober lalu, hanya setelah tiga kali penampilan di timnas.
Striker kelahiran Jepang dan berdarah Belanda ini sudah mulai naik daun sepanjang 18 bulan terakhir. Bermain di divisi dua J-League tahun lalu, Havenaar menjadi topskor dan klubnya, Ventforet Kofu, promosi ke divisi utama.
Gol-gol pemain bertinggi badan 1,94 meter ini terus lahir. Meski Ventforet kesulitan menghadapi tantangan di divisi utama J-League, dua gol Havenaar ke gawang Cerezo Osaka membuatnya sudah mengumpulkan 16 gol musim ini. Catatan impresif itu membuat Havenaar mulai dilirik klub-klub Eropa. Rangkaian penampilan itulah yang membuat GOAL.commenobatkan Havenaar sebagai Pemain Terbaik Asia.
Park Chu-Young - Arsenal dan Korea SelatanMeski masih menunggu penampilan debut di Liga Primer Inggris, Chu-young tampil bersinar dengan kesempatan tampil yang terbatas. Awal bulan, Chu-young membantu timnas Korea Selatan menahan imbang Polandia 2-2 pada laga ujicoba. Setelahnya, Chu-young menyumbangkan satu gol untuk mengalahkan Uni Emirat Arab 2-1. Arsenal pun akhirnya memberikan kepercayaan, akhir Oktober lalu, dan dibuktikan dengan gol kemenangan 2-1 atas Bolton Wanderers di ajang Piala Liga.
Khalfan Ibrahim - Al Sadd & Qatar
Eks Pemain Terbaik Asia berusia 23 tahun ini tampil cemerlang, baik di level klub maupun timnas. Khalfan memegang peran kunci yang membawa Al Sadd menembus final Liga Champions Asia setelah menyisihkan Suwon Bluewings dengan kemenangan agregat 2-1. Pada bulan yang sama, Khalfan juga menjadi inspirator kemenangan Qatar di kandang Indonesia dengan melesakkan satu gol dan satu assist.
Andranik Teymourian - Esteghlal & Iran
Eks pemain Fulham and Bolton Wanderers ini sedang dalam performa top untuk Esteghlal, termasuk ketika tampil untuk timnas Iran. Penampilan Teymourian mampu mengalahkan Bahrain enam gol tanpa balas. Tiga assist disumbangkan serta sebuah gol melalui tendangan jarak jauh. Gelandang 28 tahun ini pun tampil prima dengan Esteghlal seperti memiliki stamina yang tak pernah habis.
Yang Zhi - Beijing Guoan & Cina
Kiper Cina nomor satu ini boleh menganggap diri sebagai kiper terbaik Asia setelah mementahkan penalti Tianjin Teda, 22 Oktober, dengan mempertahankan keunggulan Beijing 1-0. Kejadian itu merupakan contoh kecil dari penampilan bagus Yang Zhi. Apalagi, Beijing dibawanya menembus Liga Champions Asia musim depan. Fans sepakbola Cina boleh berharap penampilan Yang Zhi sama heroiknya guna membantu peluang mereka di kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia.
Tidak ada yang mampu menyanggah pencapaian JeonbukMotors saat ini setelah mencapai dua final dengan melangkah ke final Liga Champions Asia serta memimpin klasemen divisi utama liga Korea Selatan.
Jeonbuk dapat menyamai rekor klub Uni Emirat Arab, Al Ain, 2003 lalu, yang berhasil mengawinkan gelar domestik dan regional.
Penampilan pertama Jeonbuk Oktober lalu adalah mengalahkan Sangju Sangmu, 5-1. Merasa mulai aman mampu menggaet gelar juara liga, Jeonbuk berkonsentrasi di ajang regional. Hasilnya, raksasa Arab Saudi Al Ittihad ditekuk 5-3 secara agregat.
Pertandingan berikutnya adalah final Liga Champions Asia melawan Al Sadd di Jeonju, Sabtu (5/11) esok.
Nasaf Qarshi (Uzbekistan)Klub tak terkenal asal Uzbekistan ramai dibahas setelah berhasil merebut Piala AFC dengan mengalahkan Kuwait SC 2-1. Bunyodkor dan Pakhtator secara konservatif memimpin klasemen liga utama divisi Uzbekistan, tetapi dengan berada di posisi kedua, Nasaf menjadi lawan yang ditakuti karena menunjukkan performa terbaik.
Brisbane Roar (Australia)
Meski ditinggal sejumlah pemain bintang, seperti Matt McKay, liga Australia tidak kehilangan hingar-bingar. Brisbane Roar langsung melaju dengan meraih empat kemenangan dalam empat pertandingan. Salah satu korban mereka adalah klub populer Adelaide United, 7-1. Tidak lupa menyebutkan gaya permainan mereka yang kerap menghibur.
Trengganu (Malaysia)
Kalah di final Piala Malaysia 29 Oktober lalu tidak menyurutkan reputasi Trengganu sebagai kejutan dalam turnamen. Di babak delapan besar, Trengganu menundukkan Kelantan; kemudian Selangor menjadi korban di babak semi-final. Sayangnya, kejutan Trengganu tidak berlanjut di laga puncak. Setidaknya penampilan Trengganu di babak delapan besar dan semi-final merupakan suguhan sepakbola paling menarik di Malaysia tahun ini.
Sumber
Setiap bulan, tim redaksi kami di seluruh edisi menyusun kandidat terpilih berdasarkan penampilan mereka selama sebulan terakhir. Setelah dihitung dan diterbitkan oleh GOAL.com Internasional, terpilih pula daftar Tim Terbaik Asia karena kami ingin memberikan sajian terbaik sepakbola dari semua kawasan.
Selamat menyimak!
Asian Player of the Month | MIKE HAVENAAR |
Klub: Ventforet Kofu
Usia: 24
Posisi: Striker
Havenaar bukan nama orang Jepang, tapi sudah menjadi bintang baru Samurai Baru setelah menyumbangkan gol-gol pertamanya ketika menghabisi Tajikistan 8-0 pada kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia, 11 Oktober lalu, hanya setelah tiga kali penampilan di timnas.
Striker kelahiran Jepang dan berdarah Belanda ini sudah mulai naik daun sepanjang 18 bulan terakhir. Bermain di divisi dua J-League tahun lalu, Havenaar menjadi topskor dan klubnya, Ventforet Kofu, promosi ke divisi utama.
Gol-gol pemain bertinggi badan 1,94 meter ini terus lahir. Meski Ventforet kesulitan menghadapi tantangan di divisi utama J-League, dua gol Havenaar ke gawang Cerezo Osaka membuatnya sudah mengumpulkan 16 gol musim ini. Catatan impresif itu membuat Havenaar mulai dilirik klub-klub Eropa. Rangkaian penampilan itulah yang membuat GOAL.commenobatkan Havenaar sebagai Pemain Terbaik Asia.
Honourable Mentions |
Park Chu-Young - Arsenal dan Korea SelatanMeski masih menunggu penampilan debut di Liga Primer Inggris, Chu-young tampil bersinar dengan kesempatan tampil yang terbatas. Awal bulan, Chu-young membantu timnas Korea Selatan menahan imbang Polandia 2-2 pada laga ujicoba. Setelahnya, Chu-young menyumbangkan satu gol untuk mengalahkan Uni Emirat Arab 2-1. Arsenal pun akhirnya memberikan kepercayaan, akhir Oktober lalu, dan dibuktikan dengan gol kemenangan 2-1 atas Bolton Wanderers di ajang Piala Liga.
Khalfan Ibrahim - Al Sadd & Qatar
Eks Pemain Terbaik Asia berusia 23 tahun ini tampil cemerlang, baik di level klub maupun timnas. Khalfan memegang peran kunci yang membawa Al Sadd menembus final Liga Champions Asia setelah menyisihkan Suwon Bluewings dengan kemenangan agregat 2-1. Pada bulan yang sama, Khalfan juga menjadi inspirator kemenangan Qatar di kandang Indonesia dengan melesakkan satu gol dan satu assist.
Andranik Teymourian - Esteghlal & Iran
Eks pemain Fulham and Bolton Wanderers ini sedang dalam performa top untuk Esteghlal, termasuk ketika tampil untuk timnas Iran. Penampilan Teymourian mampu mengalahkan Bahrain enam gol tanpa balas. Tiga assist disumbangkan serta sebuah gol melalui tendangan jarak jauh. Gelandang 28 tahun ini pun tampil prima dengan Esteghlal seperti memiliki stamina yang tak pernah habis.
Yang Zhi - Beijing Guoan & Cina
Kiper Cina nomor satu ini boleh menganggap diri sebagai kiper terbaik Asia setelah mementahkan penalti Tianjin Teda, 22 Oktober, dengan mempertahankan keunggulan Beijing 1-0. Kejadian itu merupakan contoh kecil dari penampilan bagus Yang Zhi. Apalagi, Beijing dibawanya menembus Liga Champions Asia musim depan. Fans sepakbola Cina boleh berharap penampilan Yang Zhi sama heroiknya guna membantu peluang mereka di kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia.
Asian Team of the Month | JEONBUK MOTORS |
Tidak ada yang mampu menyanggah pencapaian JeonbukMotors saat ini setelah mencapai dua final dengan melangkah ke final Liga Champions Asia serta memimpin klasemen divisi utama liga Korea Selatan.
Jeonbuk dapat menyamai rekor klub Uni Emirat Arab, Al Ain, 2003 lalu, yang berhasil mengawinkan gelar domestik dan regional.
Penampilan pertama Jeonbuk Oktober lalu adalah mengalahkan Sangju Sangmu, 5-1. Merasa mulai aman mampu menggaet gelar juara liga, Jeonbuk berkonsentrasi di ajang regional. Hasilnya, raksasa Arab Saudi Al Ittihad ditekuk 5-3 secara agregat.
Pertandingan berikutnya adalah final Liga Champions Asia melawan Al Sadd di Jeonju, Sabtu (5/11) esok.
Honourable Mentions |
Nasaf Qarshi (Uzbekistan)Klub tak terkenal asal Uzbekistan ramai dibahas setelah berhasil merebut Piala AFC dengan mengalahkan Kuwait SC 2-1. Bunyodkor dan Pakhtator secara konservatif memimpin klasemen liga utama divisi Uzbekistan, tetapi dengan berada di posisi kedua, Nasaf menjadi lawan yang ditakuti karena menunjukkan performa terbaik.
Brisbane Roar (Australia)
Meski ditinggal sejumlah pemain bintang, seperti Matt McKay, liga Australia tidak kehilangan hingar-bingar. Brisbane Roar langsung melaju dengan meraih empat kemenangan dalam empat pertandingan. Salah satu korban mereka adalah klub populer Adelaide United, 7-1. Tidak lupa menyebutkan gaya permainan mereka yang kerap menghibur.
Trengganu (Malaysia)
Kalah di final Piala Malaysia 29 Oktober lalu tidak menyurutkan reputasi Trengganu sebagai kejutan dalam turnamen. Di babak delapan besar, Trengganu menundukkan Kelantan; kemudian Selangor menjadi korban di babak semi-final. Sayangnya, kejutan Trengganu tidak berlanjut di laga puncak. Setidaknya penampilan Trengganu di babak delapan besar dan semi-final merupakan suguhan sepakbola paling menarik di Malaysia tahun ini.
Sumber