"Siapa bilang aku mabuk? Aku hanya tersandung!"
Wasit Tomas Fidra telah menyebabkan kekacauan selama pertandingan sebelum polisi datang untuk melakukan tes kepada dirinya. Dirinya terlihat beberapa kali terjatuh dan lebih buruk lagi tiga pemain tuan rumah diusirnya keluar lapangan tanpa alasan yang jelas.
Dengan seragamnya yang kotor oleh tanah karena sering jatuh, Fidra mengeluarkan tiga pemain Jestrabi Lhota dalam pertandingan melawan Tynec-nad Labem. Bertanding dengan delapan pemain, membuat tim tuan rumah memutuskan bermain tidak menyerang.
Otoritas sepakbola daerah akhirnya turun tangan terhadap kekacauan ini dengan memutuskan untuk membatalkan pertandingan yang berakhir 1-1 atas dasar fair play.
Tomas Fidra akhirnya diketahui tengah mabuk, dari hasil uji yang dilakukan petugas mendapati 1,94 persen alkohol dalam darahnya. Kini wasit pemabuk itu terancam hukuman 12 bulan.
"Napasnya berbau seperti tempat pembuatan bir dan ia mengaku ia baru saja merayakan pesta ulang tahun," kata Karel Dusek, seorang petugas dari Jestrabi, kepada koran Noviny Lidove. "Anehnya para penonton bertepuk tangan melihat tingkahnya."
"Tidak ada aturan yang melarang seorang wasit yang mabuk untuk memimpin sebuah pertandingan. Jika kita menolak untuk terus bermain, kita bisa saja kena sanksi."
Hmm, untung saja Fidra tidak sedang bertugas memimpin pertandingan di Indonesia.
Sumber