Diego Michiels (c) Bola
Dalam surat pernyataan tertanggal 29 Desember 2010 itu, Diego menggarisbawahi posisi Pelita Jaya yang saat ini tidak bermain di kompetisi resmi yang diakui PSSI. Karena itu, merujuk pada Artikel 79 Statuta FIFA, Diego khawatir peluangnya untuk membela Timnas Garuda Merah Putih maupun Garuda Muda bakal hilang. Padahal, dia bersedia untuk dinaturalisasi karena ingin berseragam timnas.
"With the participation of Pelita in Indonesia Super League, which is not under PSSI, therefore according to provisions in the Statute of FIFA Article 79 in which the players are prohibited to be called by the National Team when playing in a club that is not under Official League of it's Country Football Federation and FIFA. The circumstances may result in closing my chances of being able to defend the Indonesisan Football National Team," tulis pemain kelahiran 8 Agustus 1990 itu dalam suratnya.
Sementara itu, pihak Pelita nampaknya masih enggan tidak terima dengan keputusan Diego tersebut. Bahkan, mereka dikabarkan bakal menggugat beberapa petinggi PSSI, karena dianggap telah menekan Diego agar hengkang dari klub yang bermarkas di Karawang ini.
Bahkan, melalui statusnya di jejaring sosial Facebook, Manajer Pelita Jaya, Lalu Mara Satria Wangsa menegaskan bahwa dia tak akan melepaskan Diego begitu saja. "Saya baru saja dapat email dan saya garansi akan jadi big news yang mengkonfirmasi bahwa pemain saya di bawah tekanan! Let's enjoy the games, because i am so enjoyyyyyy."
"Sepintar-pintar tupai melompat, jatuh jua, sekuat-kuatnya seseorang masak gak tumbang juga. To some one that i know you play behind this: May name is Lalu Mara Satria Wangsa, I work hard, and play hard. Over my dead body if you want take him with easy way!" tulis pria yang juga merupakan juru bicara Keluarga Bakrie ini di akunnya.
