Setelah melalui fase grup, 16 tim akhirnya dipastikan lolos ke babak 16 besar Liga Champions musim 2011-2012. Beberapa nama besar seperti Manchester United, Manchester City, Valencia dan FC Porto cukup mengejutkan karena gagal lolos ke fase knock out.
Namun, tersingkirnya nama-nama besar itu tak mengurangi serunya babak 16 besar kali ini. Bahkan, big match sudah terjadi di putaran ini, seperti laga antara AC Milan melawan Arsenal dan Napoli yang bertemu Chelsea.
Sementara enam partai lainnya adalah Inter Milan versus Marseille, Bayer Leverkusen versus Barcelona, CSKA Moscow versus Real Madrid, FC Basel versus Bayern Munich, Zenit St Petersburg versus Benfica serta Olympique Lyon versus APOEL Nicosia.
Jika melihat seluruh pertandingan 16 besar yang mulai digelar pada 15 Februari nanti, tak salah kiranya bila kita mulai menghitung tim-tim mana saja yang berpeluang lebih besar lolos ke perempat final Liga Champions. Meski ketika turun di lapangan, tak ada yang pasti dalam sepakbola.
Bila melihat lawan-lawan yang dihadapi, Barcelona, Real Madrid dan Bayern Munich boleh jadi memiliki peluang paling besar mendapatkan tiket perempat final. Leverkusen yang menjadi lawan Barcelona, bila mau jujur masih satu level di bawah juara bertahan Liga Champions itu. Setali tiga uang dengan CSKA, nama besar Los Blancos jelas lebih mentereng ketimbang klub raksasa Rusia tersebut. Apalagi Madrid dinilai mulai bangkit di Liga Champions setelah musim lalu melaju hingga semifinal dan di fase grup kemarin, mereka selalu menang dari enam laga.
Bayern sendiri mungkin bukan lawan yang seimbang bagi Basel, di fase grup, FC Hollywood sudah bertemu lawan-lawan tangguh seperti Manchester City, Napoli dan Villarreal, dan mampu melewati hadangan tersebut. Jadi, lawan Basel di atas kertas Bayern jelas diunggulkan.
Sementara itu, untuk partai Inter melawan Marseille, klub raksasa Serie A ini mungkin sedikit menemui jalan terjal. Marseille tampil cukup mengesankan di fase grup dengan lawan-lawan berat seperti Arsenal, juara Bundesliga Borussia Dortmund dan Olympiakos. Meski demikian, Nerazzurri masih sedikit diunggulkan untuk melaju ke babak perempat final.
Demikian juga dengan laga Lyon melawan APOEL, klub Prancis ini kurang tampil mengesankan di fase grup, berbanding terbalik dengan APOEL yang mampu menyingkirkan klub-klub langganan fase knock out seperti FC Porto dan Shakhtar Donetsk di fase grup. Namun, klub Siprus ini belum punya pengalaman di babak 16 besar Liga Champions, hal inilah yang menjadi nilai plus bagi Lyon.
Laga cukup seimbang terlihat di tiga partai yakni, Napoli vs Chelsea, Milan vs Arsenal dan Zenit vs Benfica. Untuk The Blues, mereka mungkin memiliki mental lebih baik saat turun di kompetisi Eropa, melihat I Partenopei masih terhitung baru di Liga Champions. Namun, dilihat secara kekuatan tim, klub Serie A ini tak kalah dibanding tim asuhan Andre Villas-Boas.
Kemudian, untuk pertarungan antara Benfica dengan Zenit cukup sulit untuk diprediksi. Benfica punya prestasi cemerlang menyingkirkan Setan Merah di fase grup sekaligus menjadi juara grup. Namun, jangan remehkan Zenit yang selalu siap mengejutkan Benfica sewaktu-waktu dengan serangan balik mereka.
Sementara untuk laga big match 16 besar yang menyedot perhatian pecinta sepakbola, partai Milan vs Arsenal dijamin menyuguhkan laga seru. Seperti yang kita ketahui, Arsenal tampil cukup stabil di ajang Liga Champions, sedangkan Rossoneri terbilang kesulitan saat bermain di fase grup kemarin. Namun, saat kedua tim besar bertemu, tentu saja data dan fakta di atas kertas tak lagi berlaku, semua ditentukan saat mereka bermain di lapangan.
Sumber
