Cedera lutut yang dideritanya, saat bertanding melawan Manchester City, akhir Agustus tahun lalu membuatnya absen hingga waktu yang belum diketahui pastinya. Maklum cedera di dengkul paling susah sembuhnya, dan bahayanya banyak yang kemudian pemain tak bisa bangkit. Contohnya adalah Marco van Basten, striker AC Milan asal Belanda.
Huddlestone membangun karir di Spurs dari bawah setelah pindah dari Derby pada 2005. Perlahan dia mendapatkan tempat bagus. Fabio Capello sempat memanggilnya untuk membela Three Lions, pada 2009. Puncaknya, dia pun dipercaya menjadi kapten klub itu. Termasuk saat dia membela klubnya di Liga Champions musim lalu.
Nah, kini dia tengah berada dalam masa penyembuhan setelah menjalani operasi pada Oktober tahun silam. Harry Redknapp, bosnya di White Hartline, mengatakan Tom harus mengalami operasi lainnya. “Operasi pertama sukses. Tapi kelihatannya, masih jadi problem buat dia. Dia harus dioperasi lagi dan harus out untuk sementara.”
Kalaulah sudah tidak terasa nyeri bukan berarti dia bisa langsung turun ke lapangan hijau. Dia harus mendapatkan surat izin bermain dari tim dokter, untuk membuktikan bahwa dia benar-benar fit.
Hebatnya si Tom. Saat berada di luar lapangan, dia tidak malah berleha-leha untuk sekadar bermain game atau keluyuran di klub malam seperti kebanyakan pemain Inggris lainnya. Dia malah terlibat dalam pengumpulan dana untuk riset kanker di negerinya.
Satu lagi kegiatannya yang juga penting berkaitan dengan Sumpah Kribo-nya itu, dia memanjang rambut dan merawatnya. Maklum rambut afro-nya kalau makin panjang terlihat sering sarang tawon yang akan membuatnya kesulitan berada di lapangan. Namun, dia tetap berlatih ringan dan bersikukuh: tidak akan memotong rambutnya sampai dia bisa mencetak gol bagi klub tempatnya bekerja.
Empat bulan sejak bersumpah, ternyata rambutnya sudah menggelembung mirip sarang tawon. Ini jadi persoalan baginya. Tapi dia tahu jawabannya, segera pulih dan bikin gol.
Sumber
Sumber
