Getty Images
Ferguson menilai performa anak asuhnya sangat ceroboh di babak kedua. Ferguson merasa kecewa timnya kebobolan dua gol di babak kedua menghadapi lawan yang hanya bermain dengan sepuluh orang.
"Saya pikir kami membuat mereka lebih baik daripada sebelumnya, berkat kecerobohan kami di babak kedua," ujarnya kepada ITV.
"Saya pikir masalahnya adalah ketika kami unggul 3-0 di babak pertama, kami berpikir kami pasti lolos. Kami melepas kaki kami dari pedal, kami kehilangan penguasaan bola, memberikan tendangan bebas dan mereka mencetak gol."
"Mereka menerapkan formasi bertahan yang patut diberikan apresiasi. Mereka hanya menunggu dan terus menunggu kami melakukan kesalahan dan akhirnya kami melakukan kesalahan.'
"Mereka berhasil mencetak gol yang seharusnya tidak terjadi. Saya pikir ada tiga fase di pertandingan tersebut."
"Pertama kami mencetak gol, yang sangat luar biasa, kami akan sangat sulit dikalahkan usai gol tersebut. Kemudian, tentu saja insiden kartu merah. Fase ketiga adalah ketika kami unggul 3-0, kami seharusnya pulang dan mengeringkan diri tetapi tidak, kami melakukan kesalahan dan anda harus membayar mahal jika melakukan kesalahan."
Sumber
